| by | Filed under Gadget, News.

Samsung Galaxy J3 Pro belakangan ini cukup menarik banyak peminat karena harganya yang murah dan tentunya memiliki spesifikasi yang mumpuni. Namun perlu kamu ketahui, sebenarnya Samsung Galaxy J3 Pro yang beredar saat ini tidak dirilis secara resmi oleh Samsung di Indonesia.

Tidak seperti biasanya, Ponsel Samsung umumnya dikenal cukup jual mahal. Walau ada yang murah, pasti spesifikasi yang ditawarkan hanya seadanya, dari rata-rata kebanyakan ponsel brand lain yang memiliki harga setara.

Namun berbeda pada Galaxy J3 Pro, dengan mengusung brand Samsung, varian ponsel yang satu ini masih bisa diperoleh dengan harga murah. Yah murah untuk seukuran ponsel Samsung dengan spesifikasi yang lumayan menjanjikan. Untuk harga dan spesifikasnya bisa kamu lihat dibawah ini.

Harga pasaran: Rp 1.475.000 hingga Rp 1.600.000

Spesifikasi:

  • Ukuran Layar: 5 inch
  • OS: Android 5.1 Lollipop
  • CPU: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Quad Core 1.2 GHz
  • GPU: Adreno 306
  • RAM: 2GB
  • Memori Internal: 16GB internal storage plus microSD slot
  • Kamera belakang: 8MP
  • Kamera depan: 5MP
  • 4G Netowrk: LTE band 1(2100), 3(1800), 5(850), 7(2600), 8(900), 20(800) x LTE band 1(2100), 3(1800), 7(2600), 41(2500) – J3119
  • Baterai: Li-Ion 2600 mAh type Replaceable (dapat dicopot)

Tidak Resmi di Indonesia

Ponsel dengan varian Galaxy J Pro series terdiri dari Samsung Galaxy J3 Pro, J5 Pro dan J7 Pro. Dari ketiga itu hanya Galaxy J5 Pro dan Galaxy J7 Pro saja yang dirilis dan memiliki garansi resmi. Sedangkan untuk Galaxy J3 Pro tidak di edarkan resmi oleh Samsung di Indonesia.

Tapi kenapa bisa Samsung Galaxy J3 Pro banyak beredar? Tepatnya Galaxy J3 Pro yang di perjual belikan di Indonesia untuk saat ini merupakan pasokan yang di import dari pasar luar Negeri seperti Singapura atau China yang di labeli dengan garansi Internasional atau garansi Distributor.

Karena tidak resmi, Samsung Galaxy J3 Pro umumnya di jual secara online dan tidak banyak toko offline yang menjualnya. Harganya pun terjangkau karena bisa dibilang masuk sebagai barang black market, yang tentunya dengan resiko tidak mendapat garansi resmi dari Samsung Indonesia bila mengalami kerusakan.

Leave a Reply